Anggur (Vitis finifera)
a. Morfologi
Tumbuhan anggur berbentuk semak. Berumur
panjang (perenial), tinggi tanaman anggur dapat mencapai 8 m. Memiliki akar
tunggang. Batang berkayu, silindris, menjalar, warna hijau kecoklatan,
permukaan halus.
Daun tunggal, tersusun berseling
(alternate), warna hijau. bentuk bundar hingga jorong, panjang 10 - 16 cm,
lebar 8 - 14 cm, helaian daun tipis tegar, pangkal berlekuk (emerginatus), tepi
bergigi runcing (dentatus), permukaan berbulu (villosus). Bunga majemuk, bentuk
malai (panicula), muncul di ketiak daun (axillaris), kelopak berbentuk mangkuk
(urceolatus) berwarna hijau, daun mahkota berlekatan (gamopetalus). Buah buni
(bacca), bulat atau lonjong, panjang 2 - 3 cm, warna hijau, ungu, atau hitam,
bentuk biji lonjong berwarna cokelat muda. Perbanyakan generatif (biji) atau
vegetatif (stek), (Anonim, 2011).
b.
Klasifikasi
Menurut Plantamor (2011), adapun
klasifikasi dari anggur yaitu :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Rhamnales
Famili : Vitaceae
Genus : Vitis
Spesies : Vitis finifera
c. Ekologi
Anggur berasal dari Armenia, tetapi
budidaya anggur sudah dikembangkan di Timur Tengah sejak 4000 SM. Sedangkan
teknologi pengolahan anggur menjadi wine pertama kali dikembangkan orang Mesir
pada 2500 SM. Dari Mesir budidaya dan teknologi pengolahan anggur masuk ke
Yunani dan menyebar ke daerah Laut Hitam sampai Spanyol, Jerman, Prancis dan
Austria. Sejalan dengan perjalanan Columbus anggur dari asalnya ini mulai
menyebar ke Mexico, Amerika Selatan, Afrika selatan, Asia termasuk Indonesia
dan Australia.
Tanaman anggur dapat tumbuh baik di
daerah dataran rendah, terutama di tepi pantai, dengan musim kemarau panjang
berkisar 4-7 bulan. Angin yang terlalu kencang kurang baik bagi anggur. Curah
hujan rata-rata 800 mm³ /tahun, dan keadaan hujan yang terus menerus dapat
merusak premordia atau bakal perbungaan yaitu tengah berlangsung serta dapat
menimbulkan serangan hama dan penyakit. Sebaiknya sinar matahari yang banyak
atau udara kering sangat baik bagi pertumbuhan vegetatif dan pembuahannya. Suhu
rata-rata maksimal siang hari 31 ºC dan suhu rata- rata minimal malam hari 23
ºC dengan kelembaban 75-80 %, (Anonim, 2011).
d.
Nilai medis
Buah anggur telah dikonsumsi sejak jaman
pra sejarah. Buah ini juga ditanam sejak 5000 SM. Ada beragam warna anggur
yaitu merah, ungu, hijau dan kuning. Buah anggur terkenal kaya antioksidan, di
dalamnya mengandung vitamin C, provitamin A, vitamin B1, B2, serat dan kadar
air tinggi, mineral besi, fosfor, kalsium, kalium dan lainnya. Jika kurang suka
buah jeruk, buah anggur bisa menjadi subtitusi karena kaya vitamin C.
Anggur dipakai sebagai terapi kesehatan
karena mengandung magnesium tinggi yang merupakan elemen penting untuk
pergerakan feses yang baik. Seorang ahli menyebutkan, manfaat anggur lainnya
yaitu mampu mampu membersihkan toksin-toksin didalam hati, membantu memperbaiki
fungsi ginjal, pembentukan sel darah, anti virus dan anti kanker, mencegah
kerusakan gigi, dan menurunkan kadar kolesterol. Anggur bersifat basa sehingga
dapat menetralkan darah yang terlalu asam dan berefek merugikan tubuh, (Anonim,
2011).
e. Nilai komersial
Selain dimanfaatkan dalam bidang kesehatan, anggur
juga dimanfaatkan sebagai makanan penutup. Selain itu, buah anggur banyak
dimanfaatkan sebagai buah meja atau campuran es dalam bentuk irisan atau
blender. Buah anggur ini banyak dijual di pasar – pasar ataupun di supermarket
dengan harga jual yang cukup tinggi berkisar Rp. 40.000,- /kg, (Anonim, 2011).
Belum ada tanggapan untuk "Anggur"
Post a Comment