Friday, November 21, 2014

Anggur

Anggur (Vitis finifera)
a.         Morfologi
Tumbuhan anggur berbentuk semak. Berumur panjang (perenial), tinggi tanaman anggur dapat mencapai 8 m. Memiliki akar tunggang. Batang berkayu, silindris, menjalar, warna hijau kecoklatan, permukaan halus.
Daun tunggal, tersusun berseling (alternate), warna hijau. bentuk bundar hingga jorong, panjang 10 - 16 cm, lebar 8 - 14 cm, helaian daun tipis tegar, pangkal berlekuk (emerginatus), tepi bergigi runcing (dentatus), permukaan berbulu (villosus). Bunga majemuk, bentuk malai (panicula), muncul di ketiak daun (axillaris), kelopak berbentuk mangkuk (urceolatus) berwarna hijau, daun mahkota berlekatan (gamopetalus). Buah buni (bacca), bulat atau lonjong, panjang 2 - 3 cm, warna hijau, ungu, atau hitam, bentuk biji lonjong berwarna cokelat muda. Perbanyakan generatif (biji) atau vegetatif (stek), (Anonim, 2011).

b.        Klasifikasi
Menurut Plantamor (2011), adapun klasifikasi dari anggur yaitu :
 Kingdom              : Plantae
 Divisi                    : Spermatophyta
 Kelas                    : Dicotyledoneae
 Ordo                     : Rhamnales
 Famili                   : Vitaceae
 Genus                   : Vitis
 Spesies                 : Vitis finifera

c.         Ekologi
Anggur berasal dari Armenia, tetapi budidaya anggur sudah dikembangkan di Timur Tengah sejak 4000 SM. Sedangkan teknologi pengolahan anggur menjadi wine pertama kali dikembangkan orang Mesir pada 2500 SM. Dari Mesir budidaya dan teknologi pengolahan anggur masuk ke Yunani dan menyebar ke daerah Laut Hitam sampai Spanyol, Jerman, Prancis dan Austria. Sejalan dengan perjalanan Columbus anggur dari asalnya ini mulai menyebar ke Mexico, Amerika Selatan, Afrika selatan, Asia termasuk Indonesia dan Australia.
Tanaman anggur dapat tumbuh baik di daerah dataran rendah, terutama di tepi pantai, dengan musim kemarau panjang berkisar 4-7 bulan. Angin yang terlalu kencang kurang baik bagi anggur. Curah hujan rata-rata 800 mm³ /tahun, dan keadaan hujan yang terus menerus dapat merusak premordia atau bakal perbungaan yaitu tengah berlangsung serta dapat menimbulkan serangan hama dan penyakit. Sebaiknya sinar matahari yang banyak atau udara kering sangat baik bagi pertumbuhan vegetatif dan pembuahannya. Suhu rata-rata maksimal siang hari 31 ºC dan suhu rata- rata minimal malam hari 23 ºC dengan kelembaban 75-80 %, (Anonim, 2011).

d.        Nilai medis
Buah anggur telah dikonsumsi sejak jaman pra sejarah. Buah ini juga ditanam sejak 5000 SM. Ada beragam warna anggur yaitu merah, ungu, hijau dan kuning. Buah anggur terkenal kaya antioksidan, di dalamnya mengandung vitamin C, provitamin A, vitamin B1, B2, serat dan kadar air tinggi, mineral besi, fosfor, kalsium, kalium dan lainnya. Jika kurang suka buah jeruk, buah anggur bisa menjadi subtitusi karena kaya vitamin C.
Anggur dipakai sebagai terapi kesehatan karena mengandung magnesium tinggi yang merupakan elemen penting untuk pergerakan feses yang baik. Seorang ahli menyebutkan, manfaat anggur lainnya yaitu mampu mampu membersihkan toksin-toksin didalam hati, membantu memperbaiki fungsi ginjal, pembentukan sel darah, anti virus dan anti kanker, mencegah kerusakan gigi, dan menurunkan kadar kolesterol. Anggur bersifat basa sehingga dapat menetralkan darah yang terlalu asam dan berefek merugikan tubuh, (Anonim, 2011).

e.         Nilai komersial
Selain dimanfaatkan dalam bidang kesehatan, anggur juga dimanfaatkan sebagai makanan penutup. Selain itu, buah anggur banyak dimanfaatkan sebagai buah meja atau campuran es dalam bentuk irisan atau blender. Buah anggur ini banyak dijual di pasar – pasar ataupun di supermarket dengan harga jual yang cukup tinggi berkisar Rp. 40.000,- /kg, (Anonim, 2011).



No comments:

Post a Comment